dalam deru-deru bisikan angin aku terhenyuk,
tergoda sekali lagi menggapai pilar-pilar keikhlasan yang hingga saat ini hanya bisa menggelantung dalam buih-buih ketiadaan,
pupuskah segala jari-jemari pemetik harapan itu ?
di kala desah hujan mulai berhenti,
tak juga angin itu menembus awan,
apakah ini yang dinamakan kehampaan jurang kehinaan ?
aku sungguh tak berdaya untuk sekali lagi ditampar oleh pahitnya kehancuran dan telah terjerumus untuk kesekian kali terperosok dalam relung-relung keputusasaan.
tegarkan diriku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar