Rabu, 25 Februari 2015

tentang kamu

well, sudah lama aku ngga menyentuh blog ini
malam ini aku putuskan untuk menulis kembali
tulisan ini ditujukan untuk kamu, semoga kamu baca.

untuk kamu, yang namanya yang namanya selalu aku tunggu muncul di gadgetku tiap pagi dan malam.
kamu tau, saat aku lihat namamu, aku bisa langsung tersenyum.
bahkan kalau kamu cuma bilang : selamat pagi liv.
tapi ada saat-saat dimana aku ingin kembali dibalik selimut dan berharap ketika bangun, namamu sudah ada disana.
saat-saat dimana morning greetings-ku tidak lagi kamu hiraukan.

untuk kamu, yang selalu aku rindukan suaranya.
suaramu menenangkan. aku pernah bilang itukan ?
it's true. aku ngga bohong.
kamu mau ajak aku ngobrol seharianpun aku betah.
tapi ada saat-saat dimana suaramu membuatku sangat ingin hadir disana saat itu juga.
saat-saat dimana kamu hanya menjawab sepatah dua patah kata.

untuk kamu, yang menggenggam tanganku erat.
tanganmu hangat, dan gandengan sama kamu adalah hal menyenangkan yang pernah kulakukan.
kalau bisa kugandeng terus, aku ingin menggandengnya terus.
menggenggam erat sampai kamu tau kalau aku ngga pernah rela melepasnya.
memonopolinya sendiri sampai kamu tau kalau aku ngga bisa merelakan tangan itu digenggam wanita lain (selain keluargamu tentunya).

untuk kamu, yang selalu peduli padaku.
waktu kamu khawatir, aku merasa bersalah membuatmu khawatir.
aku melakukan apapun supaya kamu tau, aku sebenarnya ngga mau bikin kamu khawatir.
karena dengar kamu khawatir bikin aku pingin berdiri dihadapanmu dan bilang,"aku baik-baik aja selama ada kamu."

untuk kamu, yang kuhabiskan waktuku.
kalau aku punya 24 jam penuh untuk kamu, aku akan sediakan.
tapi terkadang, ada hal lain yang bikin aku harus beranjak sebentar dari kamu.
dan aku merindukan saat-saat kamu nyariin aku.
kamu bilang : kamu dimana? aku nyariin.
dan saat itu aku tau, aku ngga rugi buat spend time sama kamu.

untuk kamu, yang bilang kepadaku bahwa aku ngga sendirian menghadapi semuanya.
aku tau aku ngga sendirian, ada kamu.
orang yang masih mau bertahan menghadapi kelakuanku.
semoga nanti-nanti kamu tetap akan mengatakan "kamu ngga sendirian" sambil menggenggam tanganku.

untuk kamu, ngga ada habisnya aku menuliskan semua yang aku rasakan tentang kamu.
maafkan aku kalau kamu sering mendengar aku menangis.
tapi aku menangis bukan karena kehadiranmu, tapi karena keabsenanmu.
ada kata bijak yang bilang : semakin sering kamu menangis karena orang itu, makan semakin berarti orang itu buat kamu.
tapi kalau kamu ngga suka mendengar aku menangis, aku akan menguranginya.
aku tau kamu suka mendengar tawaku.

untuk kamu, yang bilang aku tidak peka.
kamu tau, aku sadar kok.
aku tidak perlu bilang bukan ?
dari sikap kamu, dari cara menatapmu, aku tau kok.
tapi, kalau lisan itu tidak terucap, terkadang aku ngga yakin dengan indera kepekaanku sendiri.

untuk kamu, yang akan menemaniku.
aku harap kata menemani itu tidak terhenti dengan hanya hitungan tahun.
aku betah berlama-lama dengan kamu.
sepertinya, bersama-sama bertambah usia bukan ide yang buruk, bukan?

untuk kamu, yang aku rindukan.
aku rindu saat kamu memanggilku dengan panggilan khusus.
membuatku merasa spesial.
tapi kamu memanggilku 'liv' saja, aku juga senang.
aku rindu saat kamu membangunkanku pagi-pagi.
aku rindu kita ngobrol panjang lebar sampai kita berdua ngantuk dan berhenti karena hari sudah berganti.
aku rindu semua tentang kamu.

aku tidak tau apa yang terjadi besok-besok.
tapi, hari demi hari aku merasakan perasaan ini sudah tidak bisa aku pendam atau aku sangkal.
aku tidak tau apakah akhirnya aku sama kamu atau tidak.
tapi, semoga doa-doa itu dikabulkan oleh Allah.
yang aku tau sekarang, aku punya perasaan ini.
aku sayang kamu.