Senin, 31 Oktober 2011

4 mei 2011

aku tidak pernah bilang kalau aku penyabar, bukan?
karna, rasanya saat ini aku ingin menagih segala ucapan-ucapan itu
aku tidak pernah bilang kalau aku ini baik hati, bukan?
karna, rasanya aku memendam dendam atas segala pesakitan itu
aku juga tidak pernah berkata kan kalau aku ini gampang mengalah ?
karna, aku tau ego-ku telah memuncak
bagaimana kalau disudahi saja ?
oh..aku mengerti. aku orangnya ringkih ya ?
sehingga menunjukkan kejujuran itu sungguh sulit. iya bukan ?
jawab saja.
aku masih percaya
jawab sebelum kepedihan ini membuncah ke permukaan.
karna dampaknya akan sangat buruk.
bagi siapapun.
percayalah

4 mei 2011

aku tidak akan menamai apa raut mukaku yang baru ini
yang semakin tidak semangat melihat birunya langit
aku bahkan kalau mengatakan diriku sedang sedih
karna aku masih sanggup untuk tertawa seperti biasa
tapi aku tidak juga gembira
karna terkadang aku terlalu tenggelam dalam pikiranku sendiri

aku tidak mengerti jalan pikiranku bagaimana
yang semakin rumit untuk aku gambarkan dan deskripsikan
aku bahkan semakin malas untuk membentuk hipotesa
karna hipotesa yang ada sudah cukup membuatku terpukul berdebam dan jatuh terluka

aku ingin melihat bentuk perasaanku yang baru ini
bagaimana bentuk dan rupanya
apakah buruk ?
atau baik ?
biar waktu yang akan menampakkannya padaku
ya kan waktu ?

3 mei 2011

malam yang kelam,
mungkin aku akan biasa-biasa saja kalau perasaanku tidak secampur aduk malam ini
terkadang, aku tau menangis bisa sedikit melegakan
namun justru itulah hal tersulit yang kucobe lakukan
tapi belum berhasil..
ahh..
aku tidak mengerti ada apa dengan pikiranku belakangan ini,
sungguh sulit untuk tetap berpikiran positif
apalagi kenyataannya berbanding 180 derajat..
bukan maksudku untuk mengeluh, kawan
tapi entah mengapa aku merasakan sakit yang aku sendiri tidak tau apa penyebabnya
sering pusing dan tidak jelas.
ya sudahlah,
semoga semua ini cepat berlalu,
jika kau di sana, adakah kau mendengarku, kawan ?

11 april 2011

mau sok serius bicara tentang realita.
kalo artinya bisa dicari di kamus masing-masing.
lanjut,ini tentang keterkejutanku saat ngobrol tentang realita dengan temanku,dan total aku merasa kuper bin culun.karna pada kenyataannya yang aku tau dan aku liat selama ini hanyalah segelumit dari wajah dunia,nd usah dunia deh,indonesia aja -karna saya tinggal di indonesia-.ini memang tragis,menyadari bahwa yang aku saksikan dengan mata kepalaku sendiri,selama ini hanyalah seperseratus dari semua realita yang ada.ibarat perbandingan nih,kalo aku gambar lingkaran dengan jari-jari 10 cm,dan didalamnya aku gambar lagi lingkaran dengan diameter 1 cm,ya seperti itulah aku.aku lingkaran kecilnya dan dunia ini lingkaran besarnya.yang aku tau tentang realita kehidupan selama ini,sedikit.jadi nd salah saat aku pindah dari kota kecil ke kota yang lebih besar,bisa setiap hari aku takjub sendiri.kadang nd percaya kadang juga shock.dan rasanya akan sangat berbeda sekali saat melihat realita yang melalui media dengan mata kepala sendiri.itulah kenapa musti pinter-pinter njaga diri karna aku blum tau semua sisi-sisi kehidupan.
so,menurutku,jangan sombong dengan realita yang udah berhasil terungkap oleh mata kepala sendiri.banyak hal-hal di luar sana yang belum pasti.jadi,pembekalan diri itu perlu,supaya tidak terjerumus ke macam-macam wajah realita yang ada.jangan lupa selalu mendekatkan diri pada Allah.
-ditunggu kritik dan saran-

11 april 2011

saat aku melihat hujan tadi pagi,aku baru tersadar,sebenci apapun aku terhadap hujan,aku tetap membutuhkannya.dan itu sama dengan orang lain,suka nd suka,bagaimanapun dia,aku masih butuh dia,walaupun dalam intensitas yang sedikit sekali.istilah makhluk sosial sudah umum didengar tapi kalau makhluk individu,pasti jarang.kenapa?karna mau tidak mau,percaya nd percaya kita selalu butuh orang lain dalam hidup kita.coba aja hidup di planet luar angkasa.pasti akan terasa sepi,dan yang pasti kita tidak belajar untuk mengerti orang lain,karna yang kita tau hanya diri kita.diri sendiri.
tapi aku paham kalau tiap dari kita ingin punya ruang untuk diri sendiri,ya kan?
itulah kenapa mengertilah orang lain,maka orang lain akan mengerti tentangmu,jadi beri mereka ruang,dan mereka akan memberi ruang juga untukmu..
-itu saja.ditunggu saran dan kritiknya-

10 april 2011

untuk meyakini bahwa kadang kita tidak dipercaya bahwa kita bisa berubah.tentu dari hal buruk menjadi hal yan baik.well,terkadang itu terjadi bukan hanya kita menilai perubahan pada diri orang lain namun terkadang itu terjadi pada diri kita sendiri.kita terlalu takut untuk berubah dengan alasan tersirat atas pandangan orang lain.menurut kacamataku -sekali lagi kacamataku.boleh dikoreksi- , mulailah untuk percaya bahwa setiap orang punya porsi mereka masing-masing bahwa mereka boleh berubah,tentu saja ke sesuatu yang lebih baik.dengan begitu,kau akan memberi kesempatan bagi dirimu sendiri bahwa kau boleh berubah -ke arah yang lebih baik-.mungkin kau akan berkata bahwa aku hanya banyak omong,ini semua terserah kau mau percaya atau tidak.aku hanya ingin share apa yang kupikirkan.akan lebih menyenangkan jika kau mau menambahkan atau mengkritik tulisan ini.itu akan sangat kutunggu.terimakasi sudah membaca..

10 april 2011

ketika kamu merasa jauh terhadap keluargamu,temanmu,sahabatmu maka ada hal mudah yang bisa kau lakukan untuk mengatasinya.lihatlah langit.ya,pandangi langit dan kau akan tau bahwa mereka sesungguhnya dekat.mereka masih melihat langit yang sama denganmu.ya,mereka menatap langit yang sama dengan,bernapas dengan substansi yang sama denganmu dan memijak pada tanah yang sama denganmu,maka sebenarnya,mereka berada dekat denganmu.

rasa

rasa sakit yang masih kurasa ini karnamu,
yang tak pernah bisa kurengkuh,
rasa sakit ini berawal dari senyummu,
yang bukan hanya untukku,
rasa perih ini karna didihan hatiku,
yang merintih melihat wajahmu,
rasa tak berdaya ini dimulai dari teriakan pikiranku,
yang bermula untuk menyebut namamu,
dan untuk rasa menyerah ini tercipta setelah keputusanmu,
yang selalu kuketahui saat rasa ini ingin terungkap,
segala rasa pesakitan ini kau beri untukku,
yang selalu menjadi penganggum rahasiamu.

puisi untukmu

aku bukanlah seorang pujangga,
itulah mengapa aku tak pernah mengirim kata-kata cinta
aku juga bukanlah dewa,
itulah mengapa aku tak bisa mengabulkan doa
namun satu yang kupastikan tercipta untukmu,
puisi-puisi itu,
puisi-puisi yang dulu,
puisi-puisi yan kugambarkan tentangmu,
ya untukmu,
meskipun matamu tak tertuju pada setiap baitnya,
tapi tak lelah tanganku tetap menulisnya
meskipun pada akhirnya hanya akan menjadi seonggok tulisan sampah,
namun aku tak menyerah untuk sekadar menggambarkan rasa yang ada untukmu,
dan masih untukmu,
setiap bait yang kuhembuskan,
dan setiap kata yang kuciptakan,
masih untukmu,
dan setiap rasa yang kuhimpun,
setiap puisi yang kuciptakan,
mesih untukmu,
ya, kamu,
dirimu.

#curcol

gue pernah untuk membenci seseorang dan menyembunyikan rasa kesal gue sesekali. namun ternyata segala kebaikan itu dipermainkan dengan mudahnya. mungkin pernah mendengar tentang seseorang yang sangat baik akan sangat menakutkan saat ia marah. atau mungkin pernah mendengar bahwa, jika seseorang yang sangat baik bisa sampai marah, itu berarti perbuatan yang ia terima telah keterlaluan. dan itu sering banget nimpa gue.

yah..gue nggak bisa langsung ngejudge kalo sifat gue itu bagai malaikat bersayap yang baiknya minta ampun deh..gue juga bisa kesel bisa jahat bahkan lebih jahat dari yang bisa orang bayangkan. cuma nih, gue akan baik sama orang yang baik juga ke gue, dan gue bukan orang sabar yang kalo dijahatin diem doang, istighfar lantas setelah itu maafin itu orang. gue punya limit tersendiri, so gue juga bisa marah besar kalo itu orang udah mencet "tombol merah" gue. kalo nggak, gue jamin deh gue nggak bakal ngejahatin balik.

fenomena yang gue alamin mungkin pernah lo alamin juga..
pernah nggak sih lo bertanya ke diri lo,
ko gue terus sih yang dia suruh ?
ko kayaknya apa-apa musti ke gue sih dia?
dan pernah nggak sih lo sampe berlinangan air mata karna sebel banget sama itu orang.
kalo jawabannya iya atau pernah, berarti lo ngalamin hal yang sama kayak gue.
merasa "digunakan" dengan judul sahabat.

masalah yang sering bikin sebel (menurut gue) :
1. dia sering banget minta tolong walaupun dalam hal-hal kecil
gue tau nggak semua orang bisa mandiri dengan instan, tapi nggak ada salahnya kok kalo kita mengajarkan kemandirian itu kepadanya. caranya ? kalo dia sering minta tolong ke lo atau mungkin nyuruh-nyuruh lo yang macem-macem atau hal-hal kecil yang lo yakin dia bisa ngelakuin sendiri, jangan segan untuk bilang nggak dan jangan segan untuk nyuruh dia ngelakuin hal itu sendiri.
2. cerita dia selalu ingin jadi headline
maksud gue disini adalah, dia seneng banget buat cerita tapi ogah atau acuh tak acuh saat kita berganti cerita ke dia. dan dia selalu aja pengen tau urusan kita (kalo kita punya urusan yang emang pingin dia nggak tau), dan kalo kita nggak kasih tau apa yang dia minta dia ngambek atau bahkan sampe ngancem putus pertemanan. cara ngatasinnya (menurut gue), kalo ini butuh kesabaran yang lebih besar, lo musti mau dengerin dia yang cerita nggak ada endingnya, dan lo musti bisa nahan diri untuk cerita. kalo mungkin lo berani, "tampar" aja sekalian dengan perkataan yang bisa bikin dia sadar kalo dia butuh untuk mendengarkan juga. tapi, ini tergantung temperamen dan sifat masing-masing orang.
3. dia nggak mengindahkan kata-kata yang kita ucapkan
ini mungkin berhubungan dengan kurangnya dia mau mendengarkan, jadi jalan satu-satunya untuk ngatasin, sabar aja deh..

gue baru nemu tiga hal di atas yang bisa bikin lo darah tinggi, dan itu terjadi pada gue. lo tanya gimana gue ngatasin ? gue juga masih bingung, karna terus terang gue pengen banget ngambil jalan terakhir yaitu "tega" ke dia. dan itu hanya gue lakuin saat perbuatan seseorang udah keterlaluan banget dan bikin gue darah tinggi.

well, itu #curcol gue, semoga hal-hal diatas nggak terjadi sama lo,
dan semoga hidup lo bahagia selalu yak.
ditunggu kritik dan sarannya ya..

Selasa, 25 Oktober 2011

menyangkal

well, tujuan gue di sini nd untuk bikin orang galau, tapi karena gue lagi patah hati (tsaahh), bukan sih, lebih tepatnya gue lagi gencang-gencangnya bikin edisi patah hati di account twitter gue, jadi gue sekalian aja,

jadi, awal mula segala pesakitan itu terjadi adalah, lo nd bakal nyadar kapan rasa suka itu datang.
gue bilang suka bukan cinta karna gue punya alasan,
jadi, rasa suka itu adalah induk dari segala cinta,
lo bakal cinta sama seseorang karna pada mulanya lo suka sama dia
entah itu lo suka ngeliatin dia, lo suka diperhatiin sama dia, atau lo suka suka yang lain,
jadi, induk dari induk segala pesakitan ini adalah suka.

next, gue bikin sedikit cerita singkat tentang pesakitan ini, supaya lebih dalem gitu,
jadi ceritanya, suatu hari gue lagi nunggu masuk kelas dan sungguh membosankan (salah gue juga sih datang kepagian), akhirnya gue memutuskan untuk duduk-duduk di bangku depan gedung kelas gue, gue inget gue tadi bawa permen dari rumah, daripada gue ngantuk alhasil gue memutuskan untuk makan permen aja, bungkus permen yang gue makan itu masih due pegang di tangan karna gue males banget buat bung sampah kecil itu ke tempatnya (inget buanglah sampah pada tempatnya, meskipun itu cuma bungkus permen). tiba-tiba nih ada seorang cowo dateng, gue tau sih dia siapa secara sekelas gitu kan ya, tapi gue nd terlalu akrab sama dia alhasil gue memutuskan untuk nd nyapa dia. saat itu tiba-tiba dia ngedeketin gue dan minta permen gue (gue juga heran sih darimana dia tau gue lagi makan permen), karna gue nd mau dibilang pelit, akhirnya gue kasih, dan saat itulah induk dari pesakitan itu dateng. hanya gara-gara satu kata, yaitu 'makasih' udah bisa bikin induk pesakitan itu muncul. bukan karna kata yang dia ucapkan, tapi ekspresi muka yang ia berikan, ya, senyum. hanya karna senyum itu gue merasa ada kembang api meletus di dalam dada gue. saat itu hingga beberapa kali gue ketemu dia, gue selalu nyangkal kalo gue punya rasa terhadap dia, gue selalu ngeyakinin diri gue bahwa gue hanya suka pada senyumannya, bukan dirinya. namun, rasa itu baru gue sadari saat gue sering sekali ingin tau kehidupannya, ia seperti apa, dan merasa sedikit jealous saat ia dekat sekali dengan seorang cewe. well, gue mulai mengakrabkan diri dengan dia (yang hal ini gue sangkal juga sebagai ajang pdkt), dan akhirnya pesakitan itu muncul di permukaan. dia ternyata menyukai seorang cewe yang cewe tersebut adalah temen gue, dan akrab sama gue, lebih ngenesnya lagi, dia pernah nanya ma gue apa temen gue itu udah punya cowo atau belum. dan pada akhirnya, gue berasa flashback dan ingin menghapus segala memori yang udah terjadi. dan gue sedikit nyesel, kenapa waktu itu gue dateng pagi ? kenapa waktu itu gue makan permen ? dan kenapa waktu itu gue kasih permen ke dia? untuk nyesel, udah telat banget kali. kenapa nd di tengah-tengah saat gue nyangkal aja. dan soal nyangkal, hal itu nd pernah berakhir bahkan saat dia nanya pertanyaan menyakitkan itu ke gue, gue masih meyakinkan diri gue kalo gue itu nd suka kok sama dia, yah suka tapi dikit. namun sangkalan itu dengan mudah dipatahkan dengan kenyataan bad mood gue yang muncul saat gue ngeliat dia ngobrol dan bercandaan bareng sama temen akrab gue itu.

itu cerita singkatnya, nd ngenes-ngenes banget sih, tapi cukup lah untuk menyatakan tentang betapa rasa yang bahkan lo nd tau kapan dia datang bisa membuat lo jatuh dan sulit untuk bangun.
cara ngilangin rasa sakit itu...lo nanya ?
sama, gue juga masih nanya sama diri gue sampe saat ini gimana cara ngurangin rasa sakit itu (patah hati)..
apalagi, untuk lebih ngenesnya, dia ketemu lo tiap hari, nah lho..
gue bukan mau ngenes-ngenesin keadaan, tapi kenyataan yang sering terlihat ya semacam itulah,
dan mending deh kalo patah hati karena diputusin,
lha ini, patah hati karna cinta bertepuk sebelah tangan, apa nd ngenes banget tuh..

gue nd menyalahkan adanya rasa suka yang menyebabkan cinta itu,
tapi, alangkah baiknya kalau rasa itu di tempatkan pada tempatnya masing-masing,
pertama, jangan berharap lebih hanya karna dia ngasih perhatian ke lo
emang lo yakin kalo perhatian itu hanya buat lo, lo kan nd pasang cctv di kehidupannya dia, jadi jangan kegeeran dulu deh
kedua, jangan kegirangan banget kalo dia sms
emang lo yakin kalo sms itu diucapkan dengan nada yang bisa bikin lo klepek-klepek ?
gimana kalo misalnya dia ngetik tuh sms sambil cemberut, nah lho..
ketiga, jangan nutup mata lo terhadap keburukan dia
kenapa ? karna keburukan itu bisa nyeimbangin besarnya rasa suka lo ke dia, tapi jangan pada akhirnya lo liat jeleknya dia doang ya..



well, kayaknya gue mau nulis itu doang sih,
perhatian.
membaca tulisan ini bisa menyebabkan ke-gaje-an seketika, kekesalan, dan kritikan
so..gue juga nunggu kok cerita lo kalo mau sharing, karna gue tau nd semua tulisan gue diatas bener,
see you next time.
^^