Senin, 31 Oktober 2011

puisi untukmu

aku bukanlah seorang pujangga,
itulah mengapa aku tak pernah mengirim kata-kata cinta
aku juga bukanlah dewa,
itulah mengapa aku tak bisa mengabulkan doa
namun satu yang kupastikan tercipta untukmu,
puisi-puisi itu,
puisi-puisi yang dulu,
puisi-puisi yan kugambarkan tentangmu,
ya untukmu,
meskipun matamu tak tertuju pada setiap baitnya,
tapi tak lelah tanganku tetap menulisnya
meskipun pada akhirnya hanya akan menjadi seonggok tulisan sampah,
namun aku tak menyerah untuk sekadar menggambarkan rasa yang ada untukmu,
dan masih untukmu,
setiap bait yang kuhembuskan,
dan setiap kata yang kuciptakan,
masih untukmu,
dan setiap rasa yang kuhimpun,
setiap puisi yang kuciptakan,
mesih untukmu,
ya, kamu,
dirimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar