Selasa, 03 Januari 2012

homesick

ini bukanlah suatu bentuk ke-galau-an, tapi ini suatu bentuk rasa yang (mungkin) akan dirimu rasakan kalau jadi aku,
jadi, ini semua berawal dari sok bisa-ku untuk mandiri dan bertahan di tanah orang lain, well aku di sini nggak sendirian, ada keluarga di daerah tempat aku menuntut ilmu ini, dan juga aku sudha pernah mencoba untuk hidup mandiri selama 3 tahun dan hasilnya pun cukup memuaskan.
namun, keadaan yang tidak pernah bisa aku hipotesakan terjadi. perjuangan menuntut ilmu dalam tahap dewasa ini sungguh berat. bahkan untuk sekedar mengucap alhamdulilah di setiap ujian yang berhasil dilewati ataupun disetiap tugas yang terselesaikan sungguh sulit. karena, 3 tahun yang kucoba sebelumnya nggak mempan apa-apa sama sekali. sudah tidak bersisa sedikitpun. aku pun merasa tingkat stres yang kualami (sotoy banget) mancapai pada titik puncak di kurvanya. kalau aku sudah kehilangan akal mungkin aku akan mulai search di internet cara-cara bunuh diri yang populer dan berhasil. tapi alhamdulilah, aku masih memenangkan akal sehatku. kepercayaanku pada kemampuan diri pun menjadi memudar saat segala tugas menumpuk, belum bisa adaptasi dengan sekitar, dan juga satu penyakit yang semakin sering kuderita, yaitu 

HOMESICK

penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang dapat masuk melalui udara. sungguh mematikan hingga dapat membuatmu mengeluarkan air mata setiap malam. penyebabnya banyak, faktor jauh dari orang tua, penat dan jenuh serta suasana yang tidak pernah mendukung. hingga saat ini obat untuk penyait ini adalah obat jenis bertemu. obat ini dijual dengan merk 'bertatap muka'. gejala yang timbul biasanya adalah tidak mampu menahan pengeluaran air mata setiap malam, tidak sanggup mendengar lagu sendu, dan juga galau akut.

cukup. yang diatas emang gaje
dan parahnya, homesick ini menyerang pada diriku hampir setiap minggu. what the ngek gitu lhoo..
dan parahnya lagi, gimana bisa aku bertemu dengan mereka (keluarga) sedangkan jarakku dengan mereka beratus kilometer. walaupun pepatah bilang 'jarak hanya memisahkan namun hati kita tetap satu', emangnya bisa bayangan mereka di hati diproyeksikan dalam bentuk nyata setiap saat. nggak usah sok romantis deh..
dan sumpah demi air laut yang asin ya, walaupun hal itu nggak pernah aku tunjukkin ke mereka saat mereka nelpon. tapi hati ini ngenes, ngenes banget. dan bener deh, demi jerapah yang lehernya panjang, ngenes banget rasanya saat ada libur akhir pekan dan seluruh teman-temanku berbondong-bondong pulang untuk ketemu sama keluarga mereka dengan wajah ceria berkata padaku " iya..aku pulang ". lha saya ???
tulisan ini dibuat bukan untuk curcol sih, tapi sedikit pesan bagi kalian yang sedang terpisah jaraknya beratus kilometer dengan keluarga kalian..
ada satu statement dari temenku,
" pasti dibales sama Allah kok "
cuman nih ye..nunggu dibalesny itu kudu sabar banget.
kegiatan yang dipaksain mungkin aja bisa membantu, tapi aku nggak yakin juga sih..karna hal itu juga pernah kulakukan dan bukannya berhasil justru membuatku tambah sakit. well, efek obat pada setiap orang kan berbeda kan ya..(trus apa hubungannya ?)
jadi,buat para homesickers..jangan sedih jangan gundah jangan galau, hidup ini emang keras kayak batu tapi ingatlah, batupun bisa dipecahkan toh (intinya ??)
jadi intinya...nggak ada kayaknya,
yaudah deh, semakin gaje saja,
mari tersenyum :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar