Rabu, 14 Maret 2012

what for ?

aku tau
menangis itu sikap kekanak-kanakan
namun aku memang anak-anak
aku tidak pernah mau disebut dewasa
untuk apa ?
agar aku bisa menyelesaikan masalah
lantas aku bisa lebih tegar.
kalau aku tidak mau ?
aku tau aku muak
aku bahkan akan berpikir untuk enyah saja
namun aku yakin
Allah membalas pada waktunya
hanya saja
disaat berdiri sendiri itu memang sungguh rapuh
sama seperti ranting yang sudah tidak memiliki batang untuk ia bersandar
sungguh mudah untuk patah
dan kalau patah ?
aku tidak akan yakin akan tumbuh seperti sedia kala
karna apa yang telah terjadi tidak bisa diulang
terima kasih kepada angin yang menemaniku
untuk apa aku mencari wujud kalau toh tidak peduli juga
lebih baik aku dipojok ruangan menyendiri bersama tembok
dan untuk apa aku meminta umpan balik kalau toh tidak akan berimbas juga
lebih baik aku diam seribu kata
karna aku egois
aku hanyalah aku yang memikirkan aku
dan aku tidak peduli pada bunga disekitarku
untuk apa aku peduli ?
toh aku tidak mereka sapa disaat dahanku telah kekeringan
jadi untuk apa aku menangis ?
untuk hujan ?
untuk angin ?
untuk dia ?
tidak
aku menangis untuk diriku dan nasibku
hanya untukku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar